Adenlicious: Mousse Cake Tema Perawat : Custom Cake Jember

Setelah belajar bikin blog secara otodidak, ternyata salah satu cara agar blog SEO friendly yaitu harus memakai bahasa baku. It means, sebaiknya tidak banyak menggunakan bahasa slang/bahasa gaul. Kinda Wow!! That's so hard to do, mengingat saya ini orang Eropa yang sangat memegang erat budaya Jawa (*LOL)
Okay, I'll try my best..

Let's start to behind the scene this cake
Beberapa hari ini order kue Adenlicious (cake/cupcake) datang dari pria-pria romantis.
Cake Clapper board khas movie maker dipesan oleh seorang suami untuk istrinya. Lalu disusul Cupcake Guru juga pesanan suami untuk istrinya (lihat disini). Kali ini Cake Perawat dipesan oleh seorang pria lajang untuk wanita yang ingin dinikahinya.

Uuuuwh so sweeet (ʃƪ´⌣`)

Cake Perawat ini sebetulnya adalah Melon Mousse Cake (3 layer, sponge cake - melon mousse - sponge cake). Selama pengerjaan alhamdulillaah lancar. Ternyata memang practice make perfect

Mousse Cake Tema Perawat

--- Wow moment, the fact

Customer saya kali ini ada di Bogor, dia ingin memberi kejutan kue ulang tahun untuk seorang wanita yang ingin dinikahinya. Target ada di Jember, jadi dia minta Adenlicious untuk mewujudkan impiannya,

Melon Mousse Cake Perawat ini harus menempuh jarak sekitar ~~12km~~ 31km (*Arjasa - Balung) untuk sampai di tangan target.

Motorcycle Delivery berdua dengan Bojodarling (*suami tercinta) selama kurang lebih 1 jam. Bisa dibayangkan backbone atack selama perjalanan panjang ini karena saya harus memegang box cake dengan kedua tangan di samping pinggang

Kenapa saya tidak menggunakan jasa kurir? Ini demi kepuasan pelanggan. Saya tidak mau ambil resiko jika menggunakan jasa kurir. Saya tidak ingin kue yang susah payah saya buat berakhir di tangan konsumen dengan babak belur. Di Jember belum ada jasa kurir antar kue yang penanganannya bagus. Kalaupun ada belum sepenuhnya ramah dompet. Konsumen maunya yang "pocket friendly" haha

Begitu sampai di lokasi target, susah banget buat menghubungi keduanya. Alhasil saya harus melewati "protokol kepresidenan" hehe bertemu bapak si target. Dimana saya harus menjelaskan siapa saya, dari mana asalnya, teman target waktu dimana, dan beberepa pertanyaan protokol semacamnya. Untung saja saya tidak dimintai ID Card hahaha. Mungkin si Bapak tadi liat wajah saya sedikit mencurigakan untuk bisa masuk sebagai kategori "teman" (*LOL)

Ketika si target datang, terkejut juga, melebihi bapaknya. Mungkin surprise dapat bingkisan kue ulang tahun tapi bukannya kue bertuliskan "Happy Birthday" malah "Will you marry me??" Saat saya sampaikan paket dan beberapa birthday greeting singkat mewakili customer di Bogor, dia cuma bilang ya..ya..dan terima kasih (*masih dalam pengaruh shocking moment)

Begitu saya berdua naik motor hendak pulang, si target lari menghampiri dan bilang.. "Lhoh, mbak ini temannya mas Agus to..?" (saya bengong) dan dia mempersilahkan kami masuk dulu. Oh my waw! saya kira dari tadi si target sudah paham kalau kue itu dari customer saya. Hahaha

Sampai rumah edit foto, kami berdua bertanya-tanya bener nggak ya itu tadi target yang dimaksud. Foto yang kami terima dan penampakan aslinya beda. Beneran nggak sih ucapannya harus "will you marry me?" Soalnya waktu saya tanya tulisan birthday greeting ke customer dia bilang terserah, dan saya jawab dengan bercandaan "will you marry me". Eh gak taunya si customer setuju. Tapi waktu delivery, targetnya kok malah bingung. Waduh, jangan-jangan saya salah tafsir, bercandaannya serius nggak ya? Jadi kami berdua was-was semalaman kwatir greetingnya salah ucap.

Malam itu juga kami berdua stalking akun FB customer, mencari-cari info seperti detective. Nihil! Tidak ada petunjuk satu pun, "info" maupun "wall" bersih. Sampai akhirnya Bojodarling nemu sesuatu di laman friendlist. Ahaa!! Ini dia yang kami cari. Kami temukan posting di wall.. Ohhh, kami lega, ternyata bener. Tidak lama berselang, customer saya membuat pernyataan resmi di BB. Hihihi senengnya...